A. Konfigurasi Jaringan ESS Mode Kabel
1. Lakukan
konfigurasi Wireless AP1 dan AP2 dengan memasukkan IP Address wireless ke dalam
web browser melalui PC konsol.
2. IP
default dari wireless adalah 192.168.1.1, jika sebelumnya sudah pernah ada
pengaturan pada wireless sebaiknya lakukan restart pada wireless guna untuk
kembali ke pengaturan IP default.
3. Tetapi
jika masih ingat pengaturan IP yang sebelumnya tidaklah harus melakukan reset
pada Wireless.
4. Misal
pada wireless sudah pernah diatur untuk IP Address 172.16.3.102 maka untuk
masuk ke konsol wireless, pada menu bar pada web browser tinggal memasukkan IP
dari wireless yaitu 172.16.3.102.
5. Jika
muncul Login dan Password dari wireless, maka kita sudah siap untuk melanjutkan
ke pengaturan selanjutnya. Tetapi jika belum dapat masuk pada kolom Login dan
Password kemungkinan ada kesalahan dalam pengaturan IP Address pada
wireless maupun pada computer konsol.
6. Password
dan Login untuk wireless default adalah
“admin”, kemudian klik Log in.
7. Pada
tampilan wireless masuk pada pilihan “Basic - Network” dan lakukan pengaturan
pada LAN. Terutama pada IP Address dan Subnet Mask.
8. Kemudian
lakukan pengaturan pada IP DHCP Server. Karena pada IP DHCP Server berguna
untuk pemberian alamat IP Address kepada client yang ingin melakukan koneksi
kepada wireless kita ini. Misal pada IP Address Range kita beri pengaturan
range IP antara 172.16.3.150 sampai
172.16.3.160.
9. Selanjutnya
tidak perlu untuk melakukan pengaturan pada kolom security karena jaringan yang
akan diinstalasi adalah jaringan kabel (face to face).
10. Kemudian
konfigurasi jaringan antar client dengan menggunakan media kabel straight dan melalui sebuah switch (Access Point yang ada
port LAN dapat digunakan sebagai switch).
11. Jika
antar client telah terkoneksi maka langkah selanjutnya adalah melihat /
monitoring beberapa jaringan yang telah melakukan koneksi kabel satu dengan
yang lain.
12. Buka
Software “Network View” dan beri alamat range IP yang hendak akan kita
monitoring. Misal antara IP Address 172.16.3.150 – 172.16.3.160, kemudian klik
OK.
13. Tunggu
sampai prose scan jaringan selesai.
14. Setelah
proses scan jaringan selesai maka selanjutnya akan keluar tampilan beberapa
client yang telah melakukan koneksi jaringan kabel.
15. Selanjutnya
adalah melakukan tes koneksi antara 1 client ke client yang lain dengan
perintah “ping (alamat ip dari computer lain)” pada layanan Command Prompt.
16. Jika
ada pemberitahuan “Reply……” maka computer client sudah saling terhubung dengan
baik. Tetapi jika pada proses ping belum terjadi pesan “Reply…” maka
kemungkinan jaringan antar client masih belum terkoneksi dengan baik.
B. Tes Koneksi Jaringan Kabel Dengan Copy File Menggunakan Teracopy
1. Pada
network computer terdapat beberapa client dalam satu jaringan, lakukan uji coba
persalinan file dari computer client lain ke computer kita.
2. Tentukan
file yang akan disalin, misal file data dari computer client yang bernama WIBI.
3. Klik
kanan pada file yang akan disalin, kemudian pilih Copy.
4. Kemudian
letakkan file yang telah di Copy pada
jaringan network tadi ke dalam computer kita, misal pada directory D: kemudian
klik kanan dan pilih paste untuk meletakkan file yang telah di Copy tadi.
5. Proses
copy file dengan menggunakan media
jaringan kabel sedang berjalan.
6. Proses
copy file menggunakan media kabel
mencapai kisaran kapasitas 10 MB/s dimana proses pemindahan file pada jaringan
kabel lebih cepat hingga 10x dibandingkan dengan menggunakan jaringan wireless
(tanpa kabel).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar