Media Komunikasi

  • Wireless / Radio
  • Kabel Tembaga
  • Fiber Optic

Selasa, 02 Oktober 2012

JARINGAN ESS MODE "KABEL"

A. Konfigurasi Jaringan ESS Mode Kabel


1.    Lakukan konfigurasi Wireless AP1 dan AP2 dengan memasukkan IP Address wireless ke dalam web browser melalui PC konsol.
2.     IP default dari wireless adalah 192.168.1.1, jika sebelumnya sudah pernah ada pengaturan pada wireless sebaiknya lakukan restart pada wireless guna untuk kembali ke pengaturan IP default.

3.      Tetapi jika masih ingat pengaturan IP yang sebelumnya tidaklah harus melakukan reset pada Wireless.
4.      Misal pada wireless sudah pernah diatur untuk IP Address 172.16.3.102 maka untuk masuk ke konsol wireless, pada menu bar pada web browser tinggal memasukkan IP dari wireless yaitu 172.16.3.102.
5.     Jika muncul Login dan Password dari wireless, maka kita sudah siap untuk melanjutkan ke pengaturan selanjutnya. Tetapi jika belum dapat masuk pada kolom Login dan Password kemungkinan ada kesalahan dalam pengaturan IP Address pada wireless  maupun pada computer konsol.
6.      Password dan Login untuk  wireless default adalah “admin”, kemudian klik Log in.

7.   Pada tampilan wireless masuk pada pilihan “Basic - Network” dan lakukan pengaturan pada LAN. Terutama pada IP Address dan Subnet Mask.

8.    Kemudian lakukan pengaturan pada IP DHCP Server. Karena pada IP DHCP Server berguna untuk pemberian alamat IP Address kepada client yang ingin melakukan koneksi kepada wireless kita ini. Misal pada IP Address Range kita beri pengaturan range IP antara 172.16.3.150 sampai 172.16.3.160.

9.   Selanjutnya tidak perlu untuk melakukan pengaturan pada kolom security karena jaringan yang akan diinstalasi adalah jaringan kabel (face to face).
10.  Kemudian konfigurasi jaringan antar client dengan menggunakan media kabel straight dan melalui sebuah switch (Access Point yang ada port LAN dapat digunakan sebagai switch).
11.  Jika antar client telah terkoneksi maka langkah selanjutnya adalah melihat / monitoring beberapa jaringan yang telah melakukan koneksi kabel satu dengan yang lain.
12. Buka Software “Network View” dan beri alamat range IP yang hendak akan kita monitoring. Misal antara IP Address 172.16.3.150 – 172.16.3.160, kemudian klik OK.

13.  Tunggu sampai prose scan jaringan selesai.

14.  Setelah proses scan jaringan selesai maka selanjutnya akan keluar tampilan beberapa client yang telah melakukan koneksi jaringan kabel.


15.  Selanjutnya adalah melakukan tes koneksi antara 1 client ke client yang lain dengan perintah “ping (alamat ip dari computer lain)” pada layanan Command Prompt.

16.  Jika ada pemberitahuan “Reply……” maka computer client sudah saling terhubung dengan baik. Tetapi jika pada proses ping belum terjadi pesan “Reply…” maka kemungkinan jaringan antar client masih belum terkoneksi dengan baik.


B. Tes Koneksi Jaringan Kabel Dengan Copy File Menggunakan Teracopy

1.    Pada network computer terdapat beberapa client dalam satu jaringan, lakukan uji coba persalinan file dari computer client lain ke computer kita.

2.      Tentukan file yang akan disalin, misal file data dari computer client yang bernama WIBI.

3.      Klik kanan pada file yang akan disalin, kemudian pilih Copy.

4.   Kemudian letakkan file yang telah di Copy pada jaringan network tadi ke dalam computer kita, misal pada directory D: kemudian klik kanan dan pilih paste untuk meletakkan file yang telah di Copy tadi.

5.      Proses copy file dengan menggunakan media jaringan kabel sedang berjalan.
6.  Proses copy file menggunakan media kabel mencapai kisaran kapasitas 10 MB/s dimana proses pemindahan file pada jaringan kabel lebih cepat hingga 10x dibandingkan dengan menggunakan jaringan wireless (tanpa kabel).




Tidak ada komentar:

Posting Komentar